Klasifikasi MM

Secara perkembangan penyakit, multiple myeloma dibagi menjadi 3 kategori:
1.  Monoclonal gammopathy of undetermined significance (MGUS)
2.  Asymptomatic/smoldering myeloma
3.  Symptomatic myeloma/myeloma aktif

MGUS dan asymptomatic/smoldering myeloma adalah kondisi yang tidak berbahaya dan tidak menampakkan gejala. Pada tahap ini, pasien juga tidak akan diberi kemoterapi maupun obat MM lainnya. Hanya observasi saja.

Jika sudah sampai pada tahap symptomatic myeloma/myeloma aktif, barulah pasien menerima kemoterapi dan obat MM. Pada tahap ini pula biasanya pasien MM mulai terdiagnosis.

 

MGUS

Asymptomatic/smoldering myeloma

Symptomatic myeloma/myeloma aktif

 

Monoclonal gammopathy of undetermined significance (MGUS)
MGUS tidak menimbulkan gejala. Pada tahap ini, tumor atau lesi osteolitik juga belum terbentuk. MGUS bisa berkembang menjadi multiple myeloma, tapi bisa juga tidak.
Karakteristik:
• Nilai serum protein M < 3 g/dL
• Persentase sel-sel plasma di sumsum tulang < 10%
• Tidak ada fitur CRAB yang menandakan MM aktif (penjelasan di bagian bawah)

 

Asymptomatic myeloma 
Asymptomatic artinya tidak menunjukkan gejala. Jumlah protein M dalam darah dan sel-sel plasma di sumsum tulang mungkin naik, tapi dalam jumlah kecil. Bahkan, myeloma bisa saja berada dalam kondisi statis dan tidak mengalami perkembangan selama berbulan-bulan, atau bertahun-tahun.

Karakteristik:
• Jumlah serum protein M ≥ 3 g/dL dan tetap stabil
• Persentase sel plasma di sumsum tulang 10-60%
• Tidak ada fitur CRAB yang menandakan MM aktif

 

Pasien MGUS dan asymptomatic myeloma belum diberikan obat atau terapi MM. Ia hanya akan diobservasi tiap 3 bulan. Jika ada lesi osteolitik, osteoporosis, atau osteopenia, dokter akan memberikan perawatan. Perawatan obat atau terapi MM baru akan dilakukan jika penyakit sudah berkembang menjadi symptomatic myeloma.

 

Symptomatic myeloma
Symptomatic artinya ada gejala yang tampak, misalnya anemia berat, gangguan ginjal, hiperkalsemia, dan lesi osteolitik atau patah tulang. Pada tahap inilah biasanya pasien MM mulai terdiagnosis.

Karakteristik:
• Naiknya jumlah protein M dan sel plasma pada serum dan/atau urin
• Persentase sel plasma di sumsum tulang > 10% (lebih dari sepuluh persen)
• Ada gejala CRAB:
Ccalcium elevation, atau naiknya kalsium darah (>10 mg/dL)
Rrenal dysfunction, atau gangguan ginjal (kreatinin >2 mg/dL atau creatinine clearance <40 ml/menit)
A – anemia (hemoglobin <10 g/dL atau turun lebih dari 2 g/dL dari kisaran normal)
Bbone disease, atau gangguan tulang berupa lesi atau litik, patah, atau tertekan yang terlihat saat rontgen, bone survey, CT-Scan, MRI atau PET.

Symptomatic myeloma ditangani dengan obat-obatan maupun terapi, misalnya kemoterapi, terapi target, atau stem cell transplant.

 
Berikutnya

Stadium
Lab & Diagnostik
Pengobatan & Perawatan
Mengelola Efek Samping
Dokter Spesialis
BPJS
FAQ – Pertanyaan Umum

Sebelumnya

Statistik
Apa itu MM
Gejala
Jenis