Stadium MM

Penentuan stadium multiple myeloma berguna untuk mengetahui seberapa jauh kanker telah berkembang. Ini sangat penting untuk menentukan perawatan yang tepat.

Saat ini, ada dua sistem penentuan stadium multiple myeloma: Durie-Salmon Staging System dan International Staging System (ISS). Masing-masing memiliki tiga stadium. Makin tinggi stadium berarti makin luas perkembangan myeloma.

 

Durie-Salmon Staging System

Sistem Durie-Salmon sejak lama digunakan untuk menentukan stadium multiple myeloma. Sistem ini menilai kondisi klinis dari empat pemeriksaan: jumlah protein M, jumlah lesi osteolitik, nilai hemoglobin, dan serum kalsium.

 

 

International Staging System (ISS)

International Staging System (ISS) lebih baru dan lebih akurat dalam menentukan stadium multiple myeloma.

Karena hanya memerlukan dua jenis pemeriksaan, yakni Beta 2 Mikroglobulin (ß2M) dan albumin, ISS juga lebih hemat biaya dan lebih sering digunakan.

 

Pada tahun 2015, ISS direvisi dengan penambahan stratifikasi risiko MM berdasarkan kelainan genetik dan jumlah LDH dalam darah.

rev iss

 

LDH atau laktat dehidrogenase bisa diketahui dengan pemeriksaan darah sederhana. Pemeriksaan sitogenetika sampai saat ini baru bisa dilakukan di luar Indonesia (mis. Singapura, Australia, Amerika Serikat). Pemeriksaan sitogenetika ini dinamakan FISH (fluorescence in situ hybridization), dan biasanya dilakukan bersamaan dengan biopsi sumsum tulang/BMP/BMA. Hasil FISH akan menunjukkan ada tidaknya translokasi (pertukaran) antarkromosom, hilangnya kromosom, maupun penambahan kromosom yang turut menentukan tingkat risiko dan agresivitas MM.

 


Stadium bukan satu-satunya faktor penentu harapan hidup bagi penyandang multiple myeloma. Banyak faktor yang berperan besar, seperti kondisi tubuh secara umum, akses terhadap fasilitas kesehatan, tenaga medis dan obat, serta yang terpenting adalah psikologis dan kemauan kuat dari pasien untuk menjalani perawatan.

 

 

Berikutnya

Lab & Diagnostik
Pengobatan & Perawatan
Mengelola Efek Samping
Dokter Spesialis
BPJS
FAQ – Pertanyaan Umum

Sebelumnya

Statistik
Apa itu MM
Gejala
Jenis
Klasifikasi