Gejala MM

Gejala utama MM sebenarnya ada 3, yaitu anemia, sakit/nyeri saat bergerak, dan tulang yang rapuh atau rusak. Kondisi ini tak kunjung sembuh, bahkan makin buruk seiring waktu.

Berikut daftar gejala lebih lengkap yang bisa menandakan MM. Jika Anda mengalami tanda atau gejala berikut, temui dokter Anda untuk membahas kemungkinan adanya MM.

  • Letih berkepanjangan atau makin berat karena anemia atau fungsi ginjal menurun
  • Nyeri tiba-tiba karena patah tulang di tulang belakang, tulang rusuk, atau area lain
  • Infeksi berulang tanpa sebab yang jelas, seperti pneumonia, sinus, atau infeksi saluran kemih
  • Sakit saat bergerak, pada malam hari atau saat beristirahat
  • Bengkak yang nyeri di area tulang
  • Bengkak, sesak napas atau penurunan fungsi jantung atau ginjal

 

Hasil lab seperti apa yang menandakan kemungkinan MM?

Beberapa hasil tes darah sederhana berikut dapat memberi petunjuk awal.

  • Anemia yang ditandai turunnya hemoglobin
  • Sel darah putih rendah atau trombosit menurun
  • Kalsium darah naik
  • Ureum dan kreatinin darah naik, menandakan penurunan fungsi ginjal
  • Protein darah dan/atau urin naik
  • LED naik

Penting untuk diingat bahwa penegakan diagnosis MM tidak bisa didasarkan hanya pada 6 lab di atas, namun harus melalui serangkaian tes, yaitu:

  1. Tes laboratorium (darah dan urin)
  2. Studi pencitraan (foto tulang)
  3. Studi patologi (biopsi/ambil sampel sumsum tulang)
  4. Studi genetik

Jika dokter Anda ingin meneliti lebih lanjut, Anda akan diminta menjalani tes menyeluruh.

Klik halaman Lab dan Diagnostik untuk mengetahui jenis tes dan prosedur medis yang biasa dipakai untuk mendiagnosis MM dan menilai perkembangannya.

 
Berikutnya

Jenis
Klasifikasi
Stadium
Lab & Diagnostik
Pengobatan & Perawatan
Mengelola Efek Samping
Dokter Spesialis
BPJS
FAQ – Pertanyaan Umum

Sebelumnya

Statistik
Apa itu MM