Multiple myeloma bisa meluruhkan, melemahkan, bahkan membuat tulang menjadi retak dan patah. Obat yang disebut bifosfonat dapat membantu mencegah kerusakan dan membuat tulang tetap kuat dengan cara memperlambat proses ini.
Bifosfonat standar untuk mengobati problem tulang pada pasien multiple myeloma adalah asam ibandronik (Bondronat), sodium klodronat (Bonefos), dan asam zoledronic (Zometa). Obat ini diberikan lewat infus. Awalnya pasien akan diinfus sebulan sekali, dan kemudian semakin jarang jika kondisi tulang membaik.
Bifosfonat terbukti mampu:
- membantu memperlambat perkembangan penyakit tulang
- mengurangi nyeri tulang
- mengurangi retak dan/atau patah
- meningkatkan keberlangsungan hidup pasien
Bifosfonat juga digunakan dalam pengobatan metastasis tulang dan hiperkalsemia (peningkatan kadar kalsium dalam darah) akibat kanker. Oleh sebab itu, bifosfonat juga digunakan pada pengobatan kanker lain yang memengaruhi tulang, seperti kanker payudara dan kanker prostat. Bifosfonat pun biasa digunakan untuk mengobati osteoporosis (penipisan tulang) dan penyakit tulang yang disebut penyakit Paget.
Efek samping bifosfonat adalah osteonekrosis (matinya tulang) rahang. Ini jarang terjadi, namun bersifat serius. Osteonekrosis rahang bisa menyebabkan luka terbuka dan gigi tanggal. Sebaiknya pasien tidak melakukan operasi rahang atau cabut gigi jika tengah menjalani perawatan bifosfonat.
Lakukan perawatan gigi jauh-jauh hari dan jaga kebersihan mulut dengan baik. Sikat gigi teratur, flossing bila perlu, pastikan gigi palsu pas, dan lakukan pemeriksaan gigi secara teratur. Obati infeksi gigi atau gusi sesegera mungkin.
Penafian:
Semua gambar pada halaman ini diambil bebas dari internet dan hanya digunakan untuk tujuan ilustratif dan informatif. MMI tidak menerima permintaan maupun imbalan dalam bentuk apapun dari pihak manapun atas pemuatan gambar tersebut.
Berikutnya
Radiasi / Sinar
Operasi
Stem Cell Transplant
Sebelumnya
Kembali ke
Statistik
Apa Itu MM
Gejala
Jenis
Klasifikasi
Stadium
Lab & Diagnostik
Pengobatan & Perawatan
Mengelola Efek Samping
Dokter Spesialis
BPJS
FAQ – Pertanyaan Umum